Perbedaan SEO dan SEM: 5 Poin yang Perlu Diketahui
Sedikit berbeda, membuat banyak orang kebingungan dengan perbedaan SEO dan SEM. Ada yang berpikir keduanya berbeda sama sekali, sementara di sisi lain, beberapa juga menyebutkan perbedannya terletak di biaya yang dikeluarkan. Lantas, mana pernyataan yang salah dan benar? Jawabannya, kedua pernyataan di atas tidak sepenuhnya salah maupun benar. Selengkapnya, simak artikel ini sampai selesai ya!
Pengertian SEO dan SEM
Search Engine Optimization (SEO) adalah upaya untuk menaikkan suatu artikel di urutan teratas hasil pencarian. SEO terbagi menjadi 4 langkah yaitu pencarian kata kunci, on-page SEO, off-page SEO, dan technical SEO. Pencarian kata kunci dilakukan untuk mencari kata kunci yang populer. On-page SEO dilakukan dengan menargetkan kata kunci yang terpilih dan memfokuskan pada konten. Off-page dilakukan untuk meningkatkan reputasi website sebagai website yang kredibel. Terakhir, technical SEO adalah taktik agar suatu website diakui oleh mesin pencari atau search engine.
SEO sendiri adalah bagian dari taktik untuk mengaplikasikan Search Engine Marketing (SEM). Hal ini dikarenakan taktik SEM dibagi menjadi dua yaitu menarik traffic organik dan berbayar. Maka, SEO adalah taktik untuk menarik traffic suatu website secara organik. Sedangkan untuk menarik traffic secara berbayar taktik yang dilakukan adalah menggunakan PPC atau pay per click. PPC dilakukan dengan mengiklankan suatu artikel yang sudah dioptimasi dengan SEO yang lalu “ditayangkan” di hasil pencarian.
Perbedaan SEO dan SEM
1. Tampilan SEO dan SEM
Mudah untuk membedakan tampilan dari SEO dan SEM pada laman pencarian search engine. Anda bisa dengan mudah melihat perbedaannya dari tanda “Ad” yang biasa muncul di beberapa search results atau hasil pencarian. Hasil pencarian yang ditandai dengan tanda “Ad” di bagian depan adalah yang sudah diiklankan, yang berarti artikel tersebut adalah bagian dari taktik SEM. Sedangkan, artikel yang tidak memiliki tanda apapun adalah artikel yang dioptimisasi secara organik sehingga artikel tersebut adalah hasil dari taktik SEO.
2. Organik dan Berbayar
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, SEO adalah taktik yang mengandalkan hasil traffic organik. Sehingga, melakukan search engine optimization tidak memerlukan biaya. Di sisi lain, SEM memanfaatkan taktik PPC yang membutuhkan biaya untuk beriklan. Dengan bahasa yang lebih sederhana, SEM adalah taktik yang membutuhkan biaya lebih dibandingkan dengan SEO.
3. Keyword yang Digunakan
Keyword atau kata kunci yang digunakan untuk SEO dan SEM cenderung berbeda. Pada umumnya, artikel yang akan dioptimasi secara organik cenderung menargetkan pada kata kunci yang tingkat kesulitannya rendah. Hal ini untuk menaikkan kemungkinan di rank atas hasil pencarian yang lebih besar. Anda juga dapat menggunakan kata kunci berdasarkan konten yang sedang viral untuk mengejar momentum tersebut.
Di sisi lain, untuk SEM justru dapat menargetkan pada kata kunci yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, karena dapat diraih dengan proses ‘bidding’. Lalu bagaimana cara suatu website dapat bersaing mendapatkan rank teratas dengan menggunakan SEM? Suatu website akan mendapatkan kesempatan berdasarkan bidding. Setiap keyword di Google Ads memiliki nilai bid atas dan bawah. Semisal keyword ‘makanan Indonesia’ memiliki harga bid 1000 rupiah dan anda mampu untuk membayar lebih dari itu, tentu anda akan memiliki kesempatan lebih besar dibanding pengiklan lain yang hanya membayar batas bid bawah.
4. Target Audiens yang Dituju
Audiens yang ditargetkan oleh SEO dan SEM juga berbeda. SEO mengandalkan traffic secara organik dan mengandalkan kata kunci, sehingga artikel yang dioptimasi dengan taktik SEO tidak bisa menargetkan demografi audiens yang spesifik. Berbeda dengan SEM yang juga menggunakan PPC, perusahaan dapat menargetkan demografi audiens tertentu. Penyetelan dilakukan melalui layanan digital ads seperti Google ads. Perusahaan bisa dengan spesifik menargetkan gender, usia, hingga lokasi audiens yang diinginkan.
5. Fleksibilitas
Tentu saja fleksibilitas keduanya berbeda. Taktik SEM yang juga menggunakan PPC menggunakan layanan Google ads untuk mengiklankan suatu artikel. Sehingga, seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, cukup fleksibel untuk menentukan target audiens yang diinginkan. Selain target audiens, perusahaan dapat dengan cepat mengganti tulisan hingga landing page yang dibutuhkan. Berbeda dengan SEO, apabila suatu artikel mengalami perubahan, maka mesin pencari akan mengenali artikel tersebut sebagai artikel baru.
Itu dia 5 poin-poin yang dapat merangkum perbedaan SEO dan SEM. Anda dapat memilih salah satu atau menggunakan keduanya sesuai dengan kebutuhan website dan biaya yang Anda miliki. Tentu saja anda juga dapat bekerjasama dengan marketing agency yang menyediakan jasa pengelolaan iklan (ads management) atau SEO.